Mengenal Indikator Dashboard Mobil

Kali ini saya akan berbagi informasi seputaran berbagai Indikator yang ada di dashboard mobil. Dashboard mobil bisa dikatakan sebagai ruang kokpit-nya mobil, dimana semua informasi tentang keadaan mobil di informasikan melalui indikator yang ada di dashboard ini, sebelumnya saya sampaikan karna setiap mobil memiliki fitur yang berbeda sehingga indikator yang ada di dashboard pun sedikit berbeda dengan adanya tambahan indikator sesuai dengan fitur yang dimiliki masing –masing mobil, dan sebaian mobil keluaran terbaru banyak yang menggunakan indikator berupa layar digital sehingga tampilan indikator tertera didalam layar digital, tapi logo dari indikator tetap sama.  berikut saya sampaikan sesuai dengan yang saya ketahui..

Sebaga dasarnya warna lampu menjadi peran penting dalam indikator, ini maksut dari warna lampu :

Hijau, warna ini menandakan bahwa komponen tersebut sedang bekerja atau digunakan.

Kuning, warna kuning menandakan bahwa terdapat kondisi yang membutuhkan perhatian dari pengemudi, baik pengecekan ataupun sekedar peringatan untuk berhati-hati (waspada). Umumnya petunjuk dengan warna ini masih memungkinkan pengemudi untuk tetap berkendara.

Merah, Warna ini menandakan sebuah peringatan yang mendesak dan dapat berakibat fatal. Jika warna ini muncul, maka disarankan untuk segera berhenti dan segera mengatasi masalah tersebut. Warna ini juga mengindikasikan bahaya terhadap keselamatan.

     1.   Air Bag alias kantung udara. Pada umumnya piranti keselamatan ini terdapat pada setir mobil guna melindungi pengemudi. Seiring dengan perkembangannya air bag juga tersedia buat penumpang depan & penumpang belakang. Gimana air bag bekerja ??? balon akan mengembang ketika terjadi benturan/tabrakan. Sensor2 yang terdapat pada bumper akan mengirim sinyal kepada ECU untuk meniup kantung udara ketika terjadi benturan. Biasanya sih benturan pada kecepatan 40 km/h kantong udara akan mengembang dalam waktu kurang dari 1/2 detik !!! Ketika air bag ini mengembangkan diwajibkan pengemudi/penumpang dalam keadaan menggunakan sabuk pengaman. Jika tidak, bisa menjadi senjata makan tuan !!! Nah andaikata indikator air bag ini menyala terus dapat dipastikan ada trouble di sistem kantung udara ato sensor2nya. Bawa ke bengkel secepatnya. 

2.  ABS = Antilock Brake System, merupakan salah satu fitur keamanan yang berguna untuk mencegah rem terkunci ketika dilakukan pengereman secara mendadak. Gimana caranya untuk mengetahui rem ABS bekerja atau tidak, ketika mobil dijalankan kemudian di rem mendadak maka pedal rem akan bergetar. Kenapa bergetar ?, gejala pedal rem bergetar justru ABS lagi bekerja. Disini ECU bekerja dengan mengurangi tekanan oli pada rem sehingga roda tidak terkunci dan mobil dapat dikendalikan dengan aman. Ternyata hal ini masih banyak yang keliru loh, banyak pengemudi yang buru2 angkat pedal rem ketika pedal bergetar. Kalo indikator ABS menyala terus berarti ada masalah di sistem pengereman. Segeralah bawa ke bengkel.

   3. OD off atau overdrive off. Fitur ini hanya terdapat pada mobil bertransmisi matik. Overdrive ini terletak pada tuas matik, biasanya ada tombol / kenop disampingnya. Tombol ini berguna ketika hendak menyalip kendaraan di depannya misalnya di jalan tol. Ketika tombol ini dipencet yang ditandai dengan indikator OD off menyala maka jarum petunjuk RPM akan bergerak naik sehingga mobil dapat menyalip dengan mudah.

4. High beam atau lampu jauh. Sebaiknya tidak gunakan lampu ini dijalan kota karna sangat mengganggu pandangan pengendara yang berlawanan arah dengan anda

5. Pintu mobil, jika indikator ini menyala berarti ada pintu yang terbuka atau kurang tertutup rapat.

6. Brake alias rem. Jika indikator ini menyala berarti ada 2 maksud yaitu rem parkir masih bekerja atau minyak rem dalam tabung kurang. Jika Handbrake sudah dilepas tetapi lampu indikator masih menyala maka coba segera periksa keadaan rem mobil anda ke bengkel.

7. Aki. Kalau indikator masih nyala meski mobil sudah distarter berarti ada masalah pada aki atau sistem pengisiannya. Bawalah mobil ke bengkel.

8. Oli. Mirip dengan indikator aki. Jika nyala terus meski mobil sudah jalan berarti oli-nya kurang. Segera isi oli mesin sesuai standar pabrik.

9. Dispenser BBM / Persedian bensin. Pada umumnya jika tangki bensin tinggal 5 liter, indikator ini nyala. Untuk itu segeralah isi bensin. Oh ya, hilangkan kebiasaan setiap indikator ini menyala baru ngisi bensin. Diyakini endapan kotoran pada tangki BBM akan tersedot sehingga lama kelamaan fuel pump / pompa bensin akan cepat kotor & jebol.

10. Lampu indikator untuk sistem pendingin mobil menyala, artinya Anda harus segera mengisi air di radiator. Tapi jangan segera membuka radiator saat masih panas! Kalau tetap dilakukan Anda bisa tersemprot air panas yang keluar dari radiator. Selalu gunakan air pendingin dari bengkel mobil atau pakai air murni.

11. Air radiator / Cairan pendingin, hal paling penitng sebelum menyalakan mobil adalah perhatikan jarum ini, pastikan posisi jarum berada di tengah atau didalam titik dua yang ada ditengah garis petunjuk, jika posisi jarum berada dibawah berarti cairan pendingin ini masih berada disuhu dingin yang menandakan mobil belum siap untuk dinyalakan. Jika jarum berada diatas berarti cairan pendingin berada disuhu yang panas yang tentunya berbahaya untuk mesin mobil.

12. Sama dengan dispenser bbm, akan tetapi ini memiliki jarum dan garis yang bekerja sama menunujukan perkiran jumlah bahan bakar yang tersedia, dan bisa menjadi alat ukur untuk mengisi BBM sebelum jumlah bbm ditangki berada pada level rendah yang dapat merusak sitem kerja mesin dan pompa bensin karna endapan akan mudah tersedot kedalam.

13. Odometer adalah alat pengukur jarak tempuh  mulai dari mobil itu pertama kali digunakan, apabila odometer dalam satuan KM/H, maka angka odometer yang ditunjukkan berupa jarak dalam satuan KM. Selain itu biasa ada juga mobil yang meletakan Tripmeternya disini. Tripmeter sama seperti odometer, yaitu alat pengukur jarak perjalanan, tetapi pada tripmeter, dapat di-reset (dinolkan kembali posisinya), sehingga tripmeter dapat dipergunakan untuk mengukur jarak dari suatu tempat ke tempat yang lain. Bahkan, mobil yang dilengkapi dengan tripmeter, biasanya mempunyai 2 buah tripmeter, yaitu trip A dan Trip B. Untuk mengatur posisi tripmeter pada posisi nol, terdapat knob yang biasanya ada pada speedometer. Jika ditekan dan ditahan knob tersebut, maka tripmeter akan kembali pada posisi nol, apabila kita memencetnya tetapi tidak menahannya, tripmeter akan berubah dari Trip A ke Trip B dan sebaliknya. Ada cara untuk mengetahui konsumsi bahan bakar mobil dengan menggunakan tripmeter ini. Isi bahan bakar mobil sampai posisi full (full tank), kemudian atur posisi tripmeter pada posisi nol. Kemudian setelah mobil kita pergunakan menempuh perjalanan, isi kembali dengan bahan bakar sampai pada posisi penuh lagi. Kemudian kita lihat angka yang tertera pada tripmeter. Konsumsi bahan bakar mobil adalah: angka yang tercatat pada tripmeter dibagi dengan liter bahan bakar yang kita isikan pada tangki.

14. Lampu Sein, ya gak usah saya jelaskan lagi ya. Tetapi ketika anda menyalakan lampu Darurat maka kedua bilah panah sein akan menyala bersama mendakan lampu darurat dalam keadaan nyala, jika tidak diperlukan segera matikan karna lampu ini tidak seperti lampu sein yang dapat otomatis mati sendiri sesuai dengan putaran setir.

15. Speedometer adalah alat pengukur kecepatan, yang biasanya ditunjukkan berupa jarum dan satuan KM/H.

16. RPM atau Tachometer itu singkatan dari Rotary Per Minute, jadi putaran mesin yang terjadi selama satu menit. Fungsi indikator RPM tersebut adalah mengetahui saat yang tepat untuk pindah gigi. Jika tidak ada indikator RPM, seringkali kita hanya dapat mengandalkan feeling kapan harus pindah gigi, padahal seringkali di mobil modern yang suara mesinnya udah termasuk senyap, kadang susah jika hanya mengandalkan feeling, tau-tau putaran mesin udah meraung, hasilnya inefisiensi.

Jika ada indikator yang tidak saya sampaikan harap dimengerti, karna sudah saya sampaikan bahwa setiap mobil tidak memiliki fitur yang sama sehingga indikatorny pun pasti ada perbedaan. Tidak semua mobil pernah saya kendarai. Terimakasih .